5Fakta Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal, Sempat Pentas Wayang Streaming dan Minta Diiringi Gamelan Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI 6 September 2020, Akan Ada Tayangan 'Kita Wayang Kita' Minggu (10/11/2019) merupakan otonan bagi mereka yang lahir Minggu (Redite) Wage Wayang. Minggu, 10 November 2019 . SAMBIROTONGAWIKAB.ID- Kamis (12/03/2020), pagelaran wayang kulit oleh Ki Seno Nugroho dengan lakon Jadwal Ulang, H-1 Seno Nugroho Bakal Pentas Di Sambiroto. Cuaca Buruk, Ki Seno Nugroho Batal Manggung DI Sambiroto. Penyerahan Tokoh Punakawan Bagong Oleh Bupati Ngawi Ir. H Budi Sulistyono Kepada Ki Seno Nugroho. Bagongmabuk sepirtus,/ ki seno nugroho - siap-siap sakit from seno,ki seno bagong lucu,bagong ngamuk,bagong vs bolodewo,wayang lucu,bagong lucu lakon ini terbaru dari alm ki seno nugroho sebelum wafat menceritakan bagong melawan setan. September 2019 21; August 2019 19; July 2019 18; June 2019 15; May 2019 11; April 2019 cash. - Dalang kondang asal Bantul, Yogyakarta, Ki Seno Nugroho tutup usia di umur 48 tahun pada Selasa 3/10/2020 malam. Hal tersebut dikatakan salah satu sinden Ki Seno bernama Ayu Purwa Lestari pada Selasa 3/11/2020 mengaku menerima kabar duka tersebut pukul WIB. "Iya benar, Mas meninggal. Kalau penyebabnya kurang tahu," kata Ayu Purwa Lestari saat dihubungi wartawan. Baca juga Dalang Kondang Ki Seno Nugroho Meninggal Sinden lainnya, Oriza, mengatakan, pada siang harinya Ki Seno masih bercanda di grup WhatsApp. "Leres niki kulo betul ini saya di jalan mau OTW Sedayu rumah duka," kata Oriza ketika dihubungi wartawan. Kronologi meninggalnya Ki Seno Nugroho diceritakan oleh admin merangkap manajer sang dalang, Gunawan Widagdo. Seno sempat bersepeda Selasa 3/11/2020 petang. "Ki Seno biasanya sepedaan, terus di tengah perjalanan merasa kepalanya pusing, enggak kuat," kata Gunawan saat ditemui di rumah duka Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Rabu 4/11/2020. Baca juga Sebelum Meninggal, Dalang Ki Seno Nugroho Merasakan Sakit Saat Bersepeda Sampai di rumah, Ki Seno istirahat. Sekitar Maghrib, ia kembali sakit sampai muntah. Ki Seno lalu diantar warga dan sang istri Agnes Widiasmoro ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. "Masuk UGD masih sadar, menunggu dokter spesialis jantung," ucap Gunawan Saat menunggu, Ki Seno lalu dipindah ke ICCU. Di sana keadaannya memburuk sampai muntah-muntah lagi. Akhirnya diketahui ada penyumbatan darah sekitar 100 persen yang menyebabkan dalang itu meninggal dunia. "Meninggal sekitar pukul WIB," kata Gunawan. Seno pernah mengalami sakit penyumbatan sekitar bulan September. Namun, setelah diberi obat sudah diperbolehkan pulang dan kembali menggelar wayang streaming sampai tanggal 2 November 2020 lalu. Gunawan mengatakan, Seno Nugroho rutin bersepeda untuk menjaga kesehatan. Ki Seno meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, sekitar pukul WIB. Dia meninggalkan satu istri, Agnes Widiasmoro dengan tiga orang anak. Bagi penggemar pertunjukan wayang, nama Ki Seno Nugroho sudah tak asing di telinga. Dalang kelahiran Yogyakarta, 23 Agustus 1972 ini sukses membuat kesenian wayang kulit digandrungi kaum milenial. Dalam laman YouTube "Dalang Seno" yang ditayangkan live tanggal 11 Mei 2019, Seno menceritakan awal mula dirinya sebagai dalang. Dia menceritakan, kakeknya seorang dalang dan ayahnya bernama Ki Suparman, merupakan salah satu dalang di SMP, Seno diajak ayahnya menonton pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Mantep Sudarsono di Sasono Hinggil Dwi Abad, Kraton Ngayokyokarto. Pulang dari menonton, dirinya mulai tergugah untuk menekuni seni pedalangan. Saat duduk di kelas 2 Sekolah Menengah Karawitan Indonsia SMKI sekarang SMK N 1 Kasihan, Bantul, ayahnya Ki Suparman sakit. Saat itu dirinya dinasehati pamannya, Ki Supardi. "Ki Supardi bilang ke wis loro, bapakmu nguyuh wis getih nek koe ra mayang sopo sik nyulihi bapakmu Bapakmu sudah sakit, bapakmu sudah kencing darah. Siapa yang akan menggantikan bapakmu. Dari situ saya tercampuk hati saya," katanya Awal mendalang, dirinya diajak pamannya Supardi mendalang di Mrican, Gejayan, Sleman. Saat itu dirinya diminta untuk ikut mendalang, dirinya mengiyakan tetapi dengan syarat ayahnya tidak boleh menonton. "Ki Supardi bilang ke wis loro, bapakmu nguyuh wis getih nek koe ra mayang sopo sik nyulihi bapakmu Bapakmu sudah sakit, bapakmu sudah kencing darah. Siapa yang akan menggantikan bapakmu. Dari situ saya tercampuk hati saya," katanya. Awal mendalang, dirinya diajak sang paman Supardi mendalang di Mrican, Gejayan, Sleman. Saat itu dirinya diminta untuk ikut mendalang. Dirinya mengiyakan tetapi dengan syarat ayahnya tidak boleh menonton. Alasannya, waktu itu karena grogi dan takut. Saat tengah mendalang, Seno ternyata tidak mengetahui jika ayahnya ikut mengiringi dengan memainkan rebab. Mengetahui kehadiran sang ayah, Seno grogi. Sebelum mengetahui kedatangan sang ayah, pementasan berjalan lancar. Sebelum meninggal, ayahnya menuruti keinginannya untuk membeli drum dan kelir. "Bapak saya melihat saya mayang itu sekal," katanya. Dalam vlog itu pun, dirinya menceritakan tentang gaya mendalang yang dipengaruhi oleh beberapa dalang idolanya. Mulai dari Ki Matep Sudarsono, almarhum Hadi Sugito, H Sukron Suwondo, Ki Gondo Darman. Setiap dalang mempunyai kelebihan masing-masing. Selain fokus mendalang dirinya juga berkolaborasi dengan kesenian lainnya. Bahkan, dengan kakaknya Wiroto yang juga koreografer sudah melakukan pementasan di Belanda dan Belgia. Bersama Madusari, grup karawitan di Kanada, mereka berkolaborasi mementaskan wayang di Kanada, tour 7 kota. Kini, dalang kondang itu telah pergi menghadap ilahi. Karya Ki Seno akan selalu dikenang untuk selamanya. Selamat jalan Ki Seno. Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono Editor Khairina Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. ο»ΏYOGYAKARTA, Nama dalang Ki Seno Nugroho melambung di kalangan anak muda. Jadwal pementasan wayang kulit Ki Seno Nugroho terbilang cukup padat. Dari jadwal yang diperoleh dari berbagai media sosial, untuk bulan Agustus 2019, yang kosong hanya tanggal 1, 7, 10, dan ia melakukan pementasan dari pukul WIB sampai WIB, di berbagai kota mulai dari Gunungkidul hingga Jakarta. "Tidur aja, gak ada obat. Tidur cukup saja, besok pagi pulang kita tidur seharian, besuk berangkat lagi. kecuali jaraknya jauh misalnya dari sini terus ke jawa timur, terusan ke sana. Mobil saya kan saya set ada tempat tidure," katanya, saat ditemui Minggu 4/8/2019. Cerita para penggemar Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi salah satu penggemar. Meski tidak fanatik dengan Seno Nugroho namun dirinya senang dengan pertunjukan yang dimainkan. Apalagi, setiap kali pertunjukan ribuan orang selalu memadati lokasi, hal itu bisa digunakan untuk sosialiasasi tentang kebijakan pemerintah."Saya suka menonton wayang, termasuk Ki Seno," katanya. Baca juga Jokowi Gelar Acara Wayang Kulit di Istana Malam Ini, Didi Kempot Hadir Hal serupa diutarakan dari Penggemar Wayang Ki Seno Nugroho PWKS wilayah Jabodetabek, Oktavianus Dani. Warga Dusun Bogor, Desa Playen ini rela menonton dan melakukan perjalanan sekitar 14 km dari rumahnya menuju ke Balai Dusun Munggi. "Alasan menonton Ki Seno karena lucu. Sering menonton melalui streaming YouTube dan untuk menonton langsung sudah 6 kali," ucapnya. Ada ratusan orang yang menjadi member aktif PWKS wilayah Jabodetabek, yang rutin membagikan jadwal pentas. Lukas Didit penggemar asal Gunungkidul mengaku hampir setiap hari menyaksikan penggalan pertunjukan wayang dalang Seno Nugroho melalui YouTube. "Seno itu mirip dalang Hadi Sugito. selain itu sindennya juga banyak yang muda," lainnya, Bambang Purwanto mengaku sering menyaksikan live streaming melalui gawainya. Dirinya memilih langsung menonton siaran langsung dibandingkan dengan menonton rekaman. JOGJAKARTA JADWAL BISA BERUBAH SEWAKTU-WAKTU MOHON MASUKAN DAN INFORMASI JIKA TERJADI KESALAHAN INFORMASI BAIK WAKTU MAUPUN TEMPAT ATAUPUN TAMBAHAN JADWAL, DAPAT DI SAMPAI KE FACEBOOK ATAU WHATSAPP Tanggal 01 Oktober 2019 Manggong, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman – Ki Seno Nugroho Tanggal 01 Oktober 2019 Sono, Parang Tritis, Kretek, Bantul – Ki Geter Pramudji Widodo Tanggal 04 Oktober 2019 Sanden, Srigading, Bantul – Ki Rusmadi Tanggal 05 Oktober 2019 Pakuncen, Wirobrajan, Jogja – Ki Geter Pramudji Widodo Lakon Kresna Kalajaya Tanggal 05 Oktober 2019 Gelanggang Mahasiswa UGM – Ki Jagad Mellian Tejondaru Tanggal 06 Oktober 2019 Ngringron, Mulo, Wonosari, Gunungkidul Tanggal 07 Oktober 2019 Balaidesa Playen, Gunungkidul – Ki Seno Nugroho Tanggal 07 Oktober 2019 Pangeran Kokap, Kulon Progo – Ki Wisnu Hadi Sugito Tanggal 08 Oktober 2019 Seloharjo, Pundong, Bantul – Ki Seno Nugroho Tanggal 09 Oktober 2019 Sumberadi, Mlati, Sleman – Ki Seno Nugroho Tanggal 10 Oktober 2019 RT 6 RW 5, Totokan, Madurejo, Prambanan, Sleman – Ki Seno Nugroho Tanggal 11 Oktober 2019 Kwagon, Sidorejo, Godean, Sleman – Ki Seno Nugroho Tanggal 12 Oktober 2019 Karangwaru Lor, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta – Ki Surono Tanggal 12 Oktober 2019 Balaidesa Glagah, Temon, Kulonprogo – Ki Rusmadi Tanggal 12 Oktober 2019 Balaidesa Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo – Ki Seno Nugroho Tanggal 12 Oktober 2019 Samiran, Parangtritis, Kretek, Bantul – Ki Geter Pramudji Widodo Lakon Banjaran Sengkuni Tanggal 12 Oktober 2019 Sasana Hinggil Dwi Abad – Ki Hadi Sutoyo Wahyu Topeng Waja Tanggal 12 Oktober 2019 Alun-alun Sewandanan, Pakualaman – Ki Gondo Suharno Tanggal 14 Oktober 2019 Kajor Wetan, Selopamiro, Imogiri – Ki Soponyono Tanggal 14 Oktober 2019 Manding, Bantul – Ki Seno Nugroho Tanggal 15 Oktober 2019 Nglatiyan, Ngentakrejo, Lendah, Kulonprogo – Ki Geter Pramudji Widodo Tanggal 15 Oktober 2019 Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman – Ki Seno Nugroho Tanggal 15 Oktober 2019 Balai Budaya Minomartani – Ki Juwahir Lebdo Carito Wayang Kancil, Lakon Kukus Ing Siwadurga Tanggal 15 Oktober 2019 Balai Desa Karangrejek, Wonosari – Ki Heri NUgroho Wayang Kancil, Lakon Kancil Wicaksana Tanggal 16 Oktober 2019 Argosari, Gayam, Sedayu, Bantul – Ki Seno Nugroho Tanggal 18 Oktober 2019 Puluhan, Jogja – Ki Seno Nugroho Tanggal 19 Oktober 2019 Pendapa Kecamatan Ngampilan – Ki KRT Proboprayitno & Ki Faizal Noor Singgih Tanggal 19 Oktober 2019 Halaman Masjid Suciati Saliman, Jl. Gito Gati, Grojogan, Pandowoharjo, Kec. Sleman, Sleman – Ki MPP Bayu Aji Tanggal 19 Oktober 2019 Kiringan, Canden, Jetis, Bantul – Ki Sigit Manggolo Seputro Tanggal 19 Oktober 2019 Parkiran Bakpia Jogkem Utara Purawisata – Ki Andri Windu Saputra Tanggal 19 Oktober 2019 Ngampon, Sitimulyo, Piyungan – Ki Bambang Wiji Nugroho Tanggal 19 Oktober 2019 Balirung UGM – Ki Manteb Sudarsono Tanggal 19 Oktober 2019 Bakal Pokok, Argadadi Sedayu, Bantul – Ki Geter Pramudji Widodo Lakon Wisanggeni Gugat Tanggal 19 Oktober 2019 Purwomartani, Kalasan, Sleman – Ki Seno Nugroho Tanggal 19 Oktober 2019 Sumbersari, Moyudan, Sleman – Ki Rusmadi Tanggal 20 Oktober 2019 Keyongan, Sabdodadi, Bantul – Ki Ibnu Sujoko Tanggal 20 Oktober 2019 Pugeran, Maguwoharjo, Sleman – Ki Seno Nugroho Tanggal 20 Oktober 2019 Medelan, Sumberagung, Jetis, Bantul – Ki Geter Pramudji Widodo Tanggal 20 Oktober 2019 Sogan,Wates, Kulonprogo – Ki Rusmadi Tanggal 23 Oktober 2019 Media Rekam, Kampul ISI, Bantul – Ki Seno Nugroho Tanggal 25 Oktober 2019 Pemda Kulonprogo – Ki Bambang Wiji Nugroho Tanggal 26 Oktober 2019 Ngentak, Bangunjiwa, Kasihan, Bantul – Ki Geter Pramudji Widodo Lakon Wahyu Kamulyan Tanggal 26 Oktober 2019 Monumen SO 1 Maret – Ki Soemarsono N. Widjojo Tanggal 27 Oktober 2019 Lapangan Sultan Agung, Pleret, Bantul – Ki Suranto Hadi Sucipto Tanggal 28 Oktober 2019 Pereng Wetan, Argorejo, Sedayu, Bantul – Ki Seno Nugroho Tanggal 29 Oktober 2019 Sinduharjo, Ngaglik, Sleman – Ki Seno Nugroho Tanggal 31 Oktober 2019 Terminal Ngmplak, Kenteng, Kulonprogo – Ki Seno Nugroho KE HALAMAN AWAL jadwal anom dwijokangkojadwal anom surotojadwal bayu ajijadwal cahyo kuntadijadwal dalang bima setya ajijadwal dalang ulin nuhajadwal eko suwaryojadwal gondo wartoyojadwal ki anggit laras prabowojadwal ki bagong darmonojadwal ki bambang wiji nugrohojadwal ki dalang romanjadwal ki eko prisdiantojadwal ki eko suwaryojadwal ki gondo suharnojadwal ki grengjadwal ki joko edanjadwal ki langgeng hidayatjadwal ki mangun yuwonojadwal ki minto darsonojadwal ki mulyono purwo wijoyojadwal ki puguh prasetyojadwal ki purbo sasongkojadwal ki radyoharsonojadwal ki sigid ariyantojadwal ki sun gondrongjadwal ki tri luwihjadwal ki wandono nyoto sudirojadwal ki wartoyojadwal ki wisnu hadi sugitojadwal ki yakutjadwal ki yohan susilojadwal kukuh bayu ajijadwal manteb sudarsonojadwal mongko daryonojadwal mpp bayu ajijadwal purbo asmorojadwal roman widodojadwal seno nugrohojadwal sigit ariyantojadwal warseno slenkjadwal wayang banyumasanjadwal wayang blorajadwal wayang cirebonjadwal wayang gresikjadwal wayang indramayujadwal wayang jabodetabekjadwal wayang jawa baratjadwal wayang jawa timurjadwal wayang jawa timuranjadwal wayang jekdongjadwal wayang jemberjadwal wayang kedirijadwal wayang ki sukron suwondojadwal wayang ki sunarpojadwal wayang klatenjadwal wayang magelangjadwal wayang mojokertojadwal wayang museum sonobudoyojadwal wayang purworejojadwal wayang sasana hinggil dwi abadjadwal wayang seluruh indonesiajadwal wayang surabayajadwal wayang tulungagungjadwal wayang yogyakartaki adjie dwi santososhadow puppet schedule 2 Trackbacks / Pingbacks

jadwal seno nugroho september 2019